Skip to main content

Pesisir Barat Lampung Masuk Wacana Pembangunan Jalan Tol 180 KM

BERITAWAN.ID - Wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, masuk dalam wacana program pembangunan jalan bebas hambatan (tol) jangka panjang tahun 2035-2039 dengan total panjang ruas 180 KM membentang dari Bangkunat hingga batas Provinsi Lampung dengan Provinsi Bengkulu. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pesisir Barat, Tanwir, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, 30 Januari 2024, mengatakan Pemerintah Pesisir Barat menyambut baik terhadap masuknya Pesisir Barat dalam wacana pembangunan jalan tol jangka panjang 2035-2039. "Tentu kita (Pemerintah Pesisir Barat) menyambut baik atas wacana dimaksud, dan diharapkan pada saatnya nanti benar-benar terwujud," tutur Tanwir. 

Bagaimana tidak, menurut Tanwir, keberadaan jalan tol yang melintasi sepanjang wilayah kabupaten paling ujungnya Lampung itu, diyakini mampu menjadi pengungkit kemajuan Pesisir Barat yang kaya akan potensi diberbagai bidang hingga berimbas terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

"Jelas dengan adanya tol tersebut membuat akses menuju Pesibar dapat ditempuh dalam waktu yang relatif jauh lebih singkat dan akan banyak memberikan dampak positif terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata Tanwir. 

Hal tersebut berdasarkan hasil kajian ekonomi baru, bahwa aglomerasi pertumbuhan perekonomian terhadap tiga provinsi yang dilewati jalan tol tersebut yaitu Palembang, Bengkulu, dan Lampung. 

"Untuk Pesisir Barat sendiri mulai dari akses para pelancong yang ingin berwisata ke Pesibar aksesnya jauh lebih cepat, begitu juga dengan mobilisasi hasil bumi yang akan dijual keluar daerah Pesisir Barat, terbukanya berbagai jenis lapangan pekerjaan oleh masyarakat dibeberapa titik rest area, serta diyakini bisa menghidupkan aktivitas penerbangan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas dengan," kata Tanwir lagi.

Lebih jauh Ia mengatakan, pihaknya tak menampik pelaksanaan wacana tersebut memang masih cukup lama, dan masih membutuhkan banyak persiapan. 

"Masih cukup lama untuk mulai dikerjakan. Persiapannya juga masih panjang, mulai dari studi kelaikan, Detail Engineering Design (DED) yang disusun oleh pemerintah pusat, hingga sosialisasi kepada masyarakat terkait proses pembebasan lahan," ucap Tanwir. 

Kendati masih cukup lama, namun Tanwir berharap pada saat pelaksanaan pembangunan jalan tol nantinya, pintu exit tol bisa ditempatkan dibeberapa titik sepanjang wilayah Pesisir Barat seperti wilayah Kecamatan Pesisir Utara, Simpang kerbang Kecamatan Way Krui, dan Kecamatan Bangkunat. 

"Itu bertujuan agar akses untuk keluar masuk tol jauh lebih efisien. Mengingat bentang wilayah Pesibar sendiri cukup panjang mencapai 210 KM," katanya. 

Ia menandaskan, ihwal wacana tersebut Pemkab Pesibar sendiri pada prinsipnya hanya memfasilitasi. "Artinya, Pemkab Pesibar siap menindaklanjuti berbagai petunjuk dari pemerintah pusat untuk menyukseskan wacana tersebut," ujar Tanwir.